HAL BURUK GADGET YANG PERLU KAMU TAHU!

Melihat kondisi yang terjadi saat ini terutama di lingkungan kota-kota di Indonesia, gadget merupakan barang atau benda yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Tak bisa dipungkiri jika kegiatan kita sebagian besar bergantung pada benda yang satu ini. Apalagi, setelah perusahaan gadget melakukan berbagai inovasi yang menambah kemudahan kita dalam melakukan berbagai macam aktivitas. Segala aktivitas kita seperti bekerja, bersosialisasi, bahkan tertawa pun kita lakukan melalui gadget. Konsentrasi kita seperti terletak pada gadget, bahkan yang membuat kita terlepas dari gadget hanyalah waktu dimana saat kita tertidur. Setelah itu pun kita kembali bergantung pada gadget. Gadget memang membantu segala aktivitas kita dan memberikan keuntungan bagi para penggunanya, namun hal itu berlaku jika penggunanya adalah pengguna yang “cerdas”. Cerdas disini adalah cerdas dalam memanfaatkan fungsi dari gadget itu sendiri. Contohnya, pedagang yang ingin meluaskan jangkauan pasar memanfaatkan gadget ini untuk memasarkan produk-produk yang dimiliki. Selain itu, pengusaha yang berkomunikasi dengan para klien atau mitra usahanya yang berada dalam kota yang jauh memanfaatkan gadget untuk berkoordinasi dengan klien atau mitra usahanya.

Jika yang menggunakan gadget ini merupakan orang yang “cerdas” seperti yang saya utarakan di atas, maka gadget akan memberikan keuntungan untuk penggunanya. Namun, jika yang menggunakan gadget bukan orang yang “cerdas”, maka gadget tidak akan memberikan keuntungan, tetapi akan memberikan dampak yang merugikan. Banyak anak-anak atau bahkan orang-orang yang sudah cukup dewasa masih belum bisa memanfaatkan gadget untuk tujuan yang bermanfaat dan menguntungkan untuk dirinya. Mereka hanya memanfaatkan gadget hanya untuk mencari kesenangan belaka, seperti : untuk bermain game, chatting hal-hal yang tidak perlu, maupun browsing di Internet untuk hal-hal yang juga tidak perlu. Jika, mereka masih mempertahankan perilakunya dan masih belum bisa memanfaatkan gadget dengan baik, maka hal-hal berikut akan menimpa diri mereka.

1.    KEHILANGAN WAKTU

Sumber : http://www.nu.or.id

Waktu merupakan hal yang tidak bisa ditukar dengan hal apapun. Dalam ajaran agama Islam, bahkan manusia diperintahkan untuk menghargai waktu dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Jika kita tidak bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat, maka kita termasuk dalam golongan orang-orang yang berada dalam kerugian. Firman Allah SWT dalam surat Al-Ashr yang berarti :

1. Demi Massa.
2. Sesungguhnya seluruh manusia itu benar-benar dalam kerugian.
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, dan saling berpesan dengan kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran.

Dalam pepatah yang berbahasa inggris juga disebutkan bahwa “Time is Money”. Pepatah tersebut menegaskan bahwa waktu itu berharga.  Jika kita menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal yang tidak berharga, maka kita akan kehilangan ladang-ladang kita dalam mencari rezeki.

Coba renungkan! Jika kita bangun pukul 5 pagi, maka kita bisa memulai aktivitas mulai pukul 5 pagi dan bisa mulai mencari rezeki pukul 6 pagi. Kita akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan rezeki, daripada orang lain yang bangun tidur pukul 8 pagi. Oleh karena itu, ada petuah yang menyebutkan bahwa “jangan bangun siang, nanti rezekinya dipatuk oleh ayam”.

Sekarang coba kita lihat diri kita, apakah sudah bisa memanfaatkan gadget untuk hal-hal yang bermanfaat dan menguntungkan? Jika belum, maka kita harus merubah perilaku kita dan membongkar kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk. Kita bisa memanfaatkan gadget ini untuk hal-hal yang sepele namun, bermanfaat untuk orang lain. Contohnya adalah dengan menulis artikel di blog. Kenapa? Karena tulisan kita di blog bisa dibaca oleh orang lain sehingga apabila tulisan kita bisa memotivasi orang lain untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik, maka kita telah bermanfaat untuk orang lain. Lebih baik kita melakukan hal-hal yang sepele namun bermanfaat bagi orang lain, daripada kita menghabiskan banyak waktu di depan gadget hanya untuk bermain game.

2.    HILANGNYA KEPEDULIAN TERHADAP SEKITAR

Sumber : www.kesekolah.com

Gadget selain merampas waktu kita, juga bisa mengurangi rasa peduli kita terhadap sekitar. Hal ini begitu terlihat di anak-anak zaman sekarang. Anak-anak zaman sekarang sudah mengenal gadget bahkan saat SD atau bahkan TK. Anak-anak sekarang lebih menyukai bermain game di gadget daripada bermain permainan-permainan tradisional yang sebenarnya harus kita lestarikan. Padahal, game-game yang ada di gadget belum tentu memberikan dampak yang baik untuk perkembangan anak-anak. Konten game yang dimainkan juga belum tentu sesuai dengan kriteria usia anak-anak. Selain itu, dalam game juga kadang-kadang muncul iklan yang tidak sepatutnya dilihat oleh anak-anak.

Selain anak-anak, orang dewasa pun terkena dampak negatif dari gadget ini. Dampak tersebut terlihat jelas ketika mereka sedang nongkrong atau berkumpul. Saat sedang nongkrong, mereka tidak memperhatikan orang lain, tetapi memperhatikan layar gadget mereka. Kadangkala juga tidak terjadi percakapan dalam tongkrongan tersebut. Hal ini merupakan dampak merugikan dari gadget. Padahal, jika kita berbicara satu sama lain, maka kita akan bisa memahami ilmu yang tidak bisa kita dapatkan dari bangku pendidikan. Ilmu itulah yang sebenarnya harus kita pahami. Ilmu seperti bisa menghargai pendapat orang lain yang berbicara. Dalam tongkrongan jika terjadi pembicaraan mengenai suatu topik, maka akan ada pendapat atau ide-ide yang muncul. Nah, disitulah kita dilatih untuk berusaha menghargai pendapat atau ide-ide dari orang lain.

Lantas bagaimana untuk mengatasi hal tersebut?

Pertama, untuk mengatasi dampak negatif gadget terhadap anak-anak adalah dengan tidak mengenalkan gadget di usia yang belum tepat. Selain itu, anak-anak juga harus diperkenalkan permainan-permainan tradisional yang menuntut anak-anak untuk bekerja sama dengan orang lain.

Kedua, untuk orang dewasa yang terkena dampak negatif gadget. Bisa dengan mematikan gadget saat sedang berdiskusi maupun berkumpul bersama orang lain. Namun, hal ini harus dilakukan oleh semua orang yang berkumpul. Dengan hal ini, maka tidak akan ada seorang pun yang fokus memperhatikan layar gadget masing-masing.

3.    GANGGUAN KESEHATAN DAN MENTAL

Sumber : www.covesia.com

Gadget yang diperkenalkan kepada anak-anak pada usia yang tidak tepat seringkali disalahgunakan oleh anak itu sendiri. Gadget sendiri bisa mengubah anak-anak menjadi seorang individu yang agresif. Anak-anak menjadi lebih mudah marah atau tersinggung apabila diberi nasihat oleh orang lain atau bahkan oleh orang tua sendiri. Tidak heran, jika muncul dalam pemberitaan bahwa seorang anak dengan tega membunuh orang tuanya sendiri.

Kecanggihan gadget yang semakin berkembang, membuat seseorang menjadi malas bergerak atau istilah kerennya adalah “mager” alias malas gerak. Seseorang yang kecanduan gadget lebih senang duduk santai sembari menikmati cemilan yang tinggi kalori. Hal ini bisa menyebabkan seseorang yang kecanduan gadget bisa terkena obesitas atau kegemukan.

Gadget juga bisa menyebabkan seseorang menderita gangguan pendengaran. Seseorang yang kecanduan gadget akan cenderung egois sehingga akan sering menggunakan headshet atau earphone. Volume earphone yang terlalu keras bisa menyebabkan seseorang menderita gangguan pendengaran. Para ahli mengatakan bahwa suara yang dikeluarkan dari earphone sebesar 85 desibel bisa mengubah rambut mikroskopis yang ada di telinga bagian dalam ke jaringan parut sehingga mengganggu kemampuan pendengaran teman-teman.

Dampak gadget bagi kesehatan yang tidak diinginkan oleh laki-laki adalah bisa menyebabkan produksi sperma menurun. Untuk teman-teman ketahui, bahwa menggunakan gadget selama lebih dari 18 jam dalam satu hari dapat menurunkan produksi sperma pada seorang lelaki. Ini merupakan salah satu efek negatif dari penggunaan gadget.

Sumber : http://asset-a.grid.id

Memang begitu banyak manfaat gadget pada kegiatan kita, namun gadget juga memberikan dampak negatif seperti yang telah saya uraikan di atas. Saran dari Mas Jange, sebaiknya kita harus bisa memilah-milah mana kegiatan yang mengharuskan menggunakan gadget dan mana kegiatan yang masih bisa dilakukan tanpa gadget. Selain itu, diperlukan juga sebuah gerakan dimana ada jam-jam tertentu anak-anak tidak diperbolehkan memainkan atau menggunakan gadget. Dengan artikel ini semoga kita bisa lebih bijak dalam menggunakan gadget sehingga tidak merugikan untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai tuntas. Jangan lupa untuk membaca artikel di bawah ini.

Share this post